IKATAN MAHASISWA PELAJAR SOPPENG KOOPERTI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

Post Page Advertisement [Top]

INGATLAH HARI INI

Cerita Halaqah latemmamala 2
Berangkat dari semua ingatan akan kebersamaan keluarga bahagia IMPS UMI
bingkai kebersamaan yang terukir beberapa hari belakangan ini membuat masa itu seakan susah terlupakan oleh semua momentum yang telah terjadi didalam beberapa hari yang lalu itu.
Tepat 25 februari 2017, disaat suasana pagi seolah sangat lembut membangunkan di pagi hari, tak seperti biasanya dimana harus di bangunkan paksa oleh sodari kami sebut saja inisialnya Risma, Dwi, dan Masha/vira di sekret tempat kami berkediaman dan memadu kebersamaan “Keluarga Bahagia” yang juga merupakan nama grup line kepanitiaan Halaqah Latemmamala 2 kali ini (hihihi). Rona jingga dari upuk timur yang begitu indah, di tambah pelukan dingin udara pagi yang sangat begitu segar, bunyi burung-burung kecil menambah harmonisasi suasana pagi, dan suasana kampung halaman pagi ini begitu sangat terasa berbarengan dengan banyak hal yang sangat dirindukan disaat saat seperti ini.

Sedikit memutar rekam memori ingatan ke beberapa waktu yang telah lalu, bulan terakhir di tahun 2016 kala itu selepas oprek 2 kegiatan ngumpul di pelataran mesjid di kampus UMI di pertengahan desember itu masih lumayan jelas dalam ingatan. Semangat semangat baru oleh para regenerasi baru IMPS UMI kali ini membuat kekeluargaan IMPS UMI siap untuk semakin membesarkan organisasi. Wacana wacana kegiatan mulai menjadi bahasan menarik di setiap pertemuan ataupun kumpul kumpul dalam sebuah halaqah di pelataran mesjid kampus kami.
Waktu final (UAS) semester ganjil tinggal beberapa minggu lagi itu berarti waktu libur pula sudah tidak lama lagi. berangkat dari semangat wacana program kerja DE IMPS UMI dan keinginan menunjukkan eksistensi dari pada para ksatria berjubah hijau yang telah menempah diri dalam sebuah halaqah institusi pendidikan tinggi di tanah rantau makassar yang bernama universitas muslim indonesia yang kemudian menjadi alasan mahasiswa daerah asal kabupaten soppeng bisa berkoloni positif membentuk IMPS UMI. Guna sekaligus sebagai mediasi pengakraban anggota baru IMPS UMI yang harapannya dengan kegiatan ini hubungan emosional, dan persaudaraan anggota akan semakin tersimpul dalam ikatan mahasiswa pelajar soppeng universitas muslim indonesia ini.
Layaknya libur semester ganjil tahun kemarin (2016), dimana halaqah latemmamala pertama kali di cetuskan sebagai event bergengsi IMPS UMI atas rembukan panitia serta dewan senior IMPS UMI. Dan tahun ini (2017) keluarga bahagia IMPS UMI bersepakat untuk HALAQAH LATEMMAMALA 2 akan di gelar kembali di bumi latemmamala.
panitia Halaqah Latemmamala duapun terbentuk. Konsep demi konsep untuk sementara masih menjadi bayang-bayang di pikiran panitia, berlanjut dengan pematangan dan proses penyamaan keteguhan niatpun dimulai. Akhirnya bazarpun akan dilakukan, 15 desember bazar pertamapun panitia lakukan guna melakukan penggalangan dana pertama dan sekaligus memperoklamirkan bahwa IMPS UMI akan mengadakan kegiatan milad dan halaqah latemmamala. Undanganpun disebar ke semua delegasi IMPS guna tetap menjalin silaturahim sesama mahasiswa daerah. Suasana yang lumayan ramai di bazar kami, bahkan turut hadir teman dari organda lain yang ada di UMI dan menilai sangat ramai dan kompak organda soppeng ini.
bazar telah usai, dan setelahnya Rapat mulai sering dan rutin di gelar dan kebersamaan itu sedikit demi sedikit mulai mepet dilakukan. Semangat yang tumbuh untuk berkegiatanpun sejalan dengan proses pengakraban dan persaudaraan keluarga bahagia IMPS UMI. rasa persaudaraan nonbiologispun tumbuh membuat kepanitaan makin kompak dan solid persoalan kerja-kerja kepanitiaannya. Sekret di asrama titan belakangan itu selalu ramai oleh suara-suara rapat dan setelahnya becanda. Bisa di katakan ketika kumpul rapat membahas kegiatan hanya 30% dan sisanya70% untuk bermain dan bercanda. Tapi tak mengapa, kegiatan tidaklah harus selalu dilalui dengan sangat formal dan tegang, karna esensi kegiatan sejatinya adalah ngumpul. Jadi setidaknya ngumpul. Bahkan rasanya program kerja inti IMPS UMI periode ini hanyalah kemudian ngumpul, bermain, bercanda dan menjalin persaudaraan. (hahaha)
beberapa waktu itu pula Saat dimana panitia masih ramai dan penuh dengan pikiran tentang bagaimana kemudian sehingga halaqah latemmamala 2 ini bisa terealisasi.  Sampai dengan menjelang tahun baru. Tepat tanggal 31 di bulan terakhir 2016 kami merayakan penyambutan tahun baru bersama. Kali ini di rumah sodari kami masha/vira (bendahara umum DE IMPS UMI periode 2016-2017). Makan makan gratis adalah wujud kemerdekaan dan kesejahtraan sesaat bagi teman-teman di malam ini. detik detik menjelang pergantian tahun  dan menyambut tahun baru yang meriahnya tanpa petasan sendiri kami rayakan di atas atap rumah masha. lagi-lagi tak bersama keluarga dan pacar sendiri di memont tahun baru. namun tak mengapa karna IMPS UMI sudah bagai keluarga dan lebih gokil dari pada pacar. Bagaimana tidak orang-orangnya perhatian dan bagi penulis sendiri ini sangat lebih dari semua perhatian mantan mantan pacarnya dahulu kala waktu negara api masih belajar pakai korek api. Hampir 1 minggu setelah tahun baru kami tinggal dan bisa dikatakan numpang hidup di rumah ibu bendum. makan gratis 3 kali sehari ditambah 2 kali snek, kopi terjamin dan bahkan suasana rumah mulai hampir seperti kapal pecah di waktu itu.
Kegiatan panitia berlanjut, berpindah ke rumah risma (bendahara panitia) kini pengungsian berpindah di tempat ini lagi, penggalangan dana berlanjut, menjual jual menjadi alternatif penggalangan dana kami, kamipun menempuh kegiatan menjual nasi kuning. open order dimulai, yang akhir akhirnya panitia sendiri yang harus membelinya karna panitiapun rupanya kelaparan. Sempat salah satu teman-teman panitia berucap seperti ini “kita yang bikin, kita juga yang beli secara tidak langsung metode penggalangan dana ini adalah bentuk lis-lis untuk kita sendiri yang tak kita sadari” lanjut kata “tapi hasil tidak terlalu penting, yang jelas kebersamaannya” dan akhirnyapun untuk jualan kami hasilnya laris manis di beli panitia sendiri.
Suka duka panitia waktu itu memang sangatlah menjadi kesan yang sangat luar biasa, mulai dari sekret yang harus berpindah pindah karna susahnya sekret di asrama untuk di tempati untuk memproduktifkan panitia yang kala itu sudah menjadi kebiasaan nginap bersama. Torehan lembar waktu yang terukir setiap harinya menyusun cerita kegiatan yang sangat luar biasa, mulai dari kegiatan penggalangan dananya di siang hari dan rapat rapatnya dimalam hari walaupun selanjutnya berubah jadi formasi domeng dan teris yang di gadangi bahkan sampai pagi. Wajar tenaga dan stamina sangat terperas karna hal itu menjadi hal yang sangat sering terjadi untuk mengisi waktu kebersamaan kami setiap malamnya. Padahal waktu itupula bertepatan dengan jadwal final UAS di UMI namun itu tak masalah, panitia tetap jalan dengan semua anggota tubuh yang dimiliki.
Sampai ke tantangan mental yaitu adalah realisasi dari pada wacana rapat itu sendiri yang merujuk kepada dana yang harus panitia penuhi sebagai sesuatu yang sangat substansial untuk realisasi secara nyata kegiatan ini. potret yang sangat lucu oleh banyknya alternatif penggalngan dana yang panitia lakukan, cara yang dilakukan panitia untuk menggalangkan dana kegiatan mulai dari open order sanggara yang tidak pernah ada yang memesan, open order baju persatuan yang banyak sekali yang meminta desain dan warna sendiri sesuai kesukaannya, menjual nasi kuning yang kadang terganggu oleh hujan yang pada akhir lakunya oleh panitia sendiri, mengumpul pakaian bekas dan menjual cakar yang harus bersaing dengan penjual cakar yang lain dan harus kabur dari lokasi menjual sebelum penagih pajak tempat mendatangi. menjual minuman di area kampus diketika itu kami harus menjual minuman dingin yang takaran isinya 80-90 persen es batu dan 10-20 persen big cola yang menurut panitia jelas kalkulasi untung yang akan didapatkan, namun yang menjadi tantangan selanjutnya adalah menjualnya keliling kampus yang kemudian harus di tawarkan kepada rekan sesama mahasiswa yang kadang panitia harus di wawancarai dan akhirnya si pewawancara tidak membeli. Bahkan tak hanya itu panitiapun dengan kreatifitasnya menjual boneka boneka yang walaupun akhirnya berhenti.
Dimalam 6 januari di rumah imut kali ini. masih dengan projek panitia, kali ini pembuatan boneka dan persiapan untuk berkegiatan di 7 januari. Sore 7 januari 2011 6 tahun kemudian kami menuju lokasi kegiatan yang dimana kegiatan kali ini adalah merupakan hari perayaan milad IMPS UMI yang kemudian berhasil diselenggarakan dengan sangat bahagia dan penuh harapan. Tawa dan canda terdengar begitu sangat ramai dari teman-teman di pondokan kami yang berlokasi di tanjung bayang. Di antara deretan pondok mungkin tempat kamilah yang paling ribut dan ramai kala itu meskipun kami harus bersaing dengan sound pondokan sebelah tapi suara teriakan konyol teman-teman taklah kalah ribut dan besar. Romantisme kekeluargaan yang sangat luar biasa terjadi di moment kali ini.
Berlanjut ke halaqah latemmamala, suasana kepanitiaan masihlah sesemangat seperti biasa, tiada hari yang di lewatkan tidak ngumpul bersama, Suara candaan dan bunyi tertawaan adalah sesuatu yang selalu terjadi setiap harinya, bahkan 24 jam dalam seharipun dalam beberapa hari kebersamaan itu seolah sangat cepat dan terasa hanya sebentar saja dalam setiap harinya.
Kali ini berpindah ke rumah rara, tempat yang menjadi tempat terlama panitia numpang hidup bersama lagi. rumah yang sempat isinya di sulap dari rapi menjadi sangat berantakan ini memuat banyak cerita lucu yang sangat menggelitiki. Dan bahkan Ada beberapa fenomena yang sempat terjadi di tubuh IMPS UMI di tempat ini, mulai dari berkoloninya para pria kosong IMPS UMI dan kemudian membentuk badan khusus yang bernama HPK (himpunan pria kosong), sampai kepada fenomena fenomena cinlok dan memendam perasaan yang terjadi mengikuti semua ulur cerita perjalanan panitia halaqah kali ini.
Seiring bergantinya hari, mengiring dan mengikuti kebersamaan yang senantiasa selalu di padu panitia di setiap waktu. Cobaan demi cobaan mulai menantang semangat panitia kali ini. konsep acara hampir hangus terbakar pengendali api yang telah mahir menggunakan korek api. Namun sykur atas semangat yang juga berapi api membuat korek api pengendali api bisa bersahabat dengan semangat panitia yang juga berapi-api. Halaqah latemmamala berlanjut, kali ini dengan skala yang berbeda dari tahun kemarin. Tantangan semakin besar dengan wacana pendanaan yang kurang 5 ribu rupiah 100 juta rupiah, Sebuah nominal yang sangat menggegerkan para panitia yang tidak sempat mengikuti rapat. Mendengar nominal itu panitia yang tak sempat ikut rapat bagai terkena serangan jantung namun sudah menjadi struk bagi panitia yang sempat ikut rapat kala itu. (hahaha)  
waktu bergulir sampai kepada kegiatan sebar undangan, kali ini kegiatan fix betul betul haruslah dilakukan, prosesi awal dari pemroklamiran kegiatan ini adalah ada pada undangan kegiatan ini yang mendakan panitia telah siap se yakin yakinnya untuk melakukan kegiatan ini. dimana pada waktu  panitia harus terhambur touring bawa undangan keliling sulawesi selatan dengan kendaraan sepeda motor dimusim yang lumayan menantang yaitu musim penghujan. Musim hujan tak pernah menyurutkan niat kami untuk tetap melanjut tekad. Beranjak dari titik daya makassar di tuntun setiap putar bannya oleh hujan sampai keluar kota tujuan. Bahkan bisa di katakan sepanjang perjlanan hujan sangat setia membasahi perjalanan panitia. Jika menurut cerita orang kesepian Hujan yang biasanya setiap bulirnya terdiri dari 1 persen cairan dan 99 persen kenangan namun bagi kami di waktu itu bagaikan 1 persen cairan dan 99 persen perasaan kedinginan ditambah kosong hatinya. Lengkap sudah penderitaan. (wets hihihi)
Pekan pertama di bulan pertama, akhirnya kendaraan kami berhasil landing dengan selamat di kampung halaman, kabupaten soppeng, tanah kelahiran kami tercinta. Tempat yang masuk dalam konsep kepanitiaan sebagai lokasi berkegiatan. Pengurusan perizinan lanjutan mulai di lakukan dan lobi lobi bantuan ke pemerintah mulai di tempuh namun nihil tak ada dana khusus untuk kegiatan kami. Lagi lagi kembali kepada cara awal yaitu penggalangan danapun dimulai kembali. Menjual jual menjadi alternatif yang selalu gampang di inisiasi. Lagi-lagi minuman dingin yang dengan takaran untung 10% big cola dan 90% es batu. Lokasi menjajal jualan kami kali ini adalah di taman kota dan waduk, namun sepertinya yang lebih banyak pembeli itu ada di taman kota. Taman kota watansoppeng hari ini menjadi tempat yang nyaman, dan selalu padat pengunjung disore hari. Tempat nongkrongnya para pemuda dan pemudi kota ini. bahkan pendatangpun banyak ketempat ini sebagai tempat yang sangat menarik di tempati berfoto, dengan suguhan pemandangan bukit bukit kota, di tambah bentuk desain bangunan model belanda musium ratu yuliana. Di tempat ini jualan kami selalu laku dan laris, bagaimana tidak orang pacaran yang kami tawari bakal malu sama pacar sendiri ketika tidak membeli. Sungguh taktik dan strategi penjualan yang sangat cemerlang dari panitia solid HALAQAH LATEMMAMALA IMPS UMI. Disoppengpun kali ini kami mencoba memboyong semua sponsor yang bisa kami tembus dan jaring. dan yang paling menantang adalah mencari donatur yang mau menyumbang di kegiatan kami dan kegiatan penggalangan dana ini sungguh tes mental dan uji nyali bagi panitia. SKPD coba kami datangi, semua komis di DPR kami masuki, dan bahkan camat serta kepala desapun tak luput kami datangi untuk membawa lis donatur dikegiatan kami.
Akhirnya waktu kegiatanpun akan dimulai, 14 februari sampai dengan 15 februari waktu dimana helaan nafas kali ini akan serasa semakin berat. hari dimana kegiatan itu nyata akan terjadi, full satu malam sampai pagi kami tongkrongi pelataran gedung pertemuan untuk di dekorasi semenarik mungkin. Walaupun sempat sebelumnya panitia sempat bertentangan peikiran persoalan bagaimana dekor untuk panggung penampilan persembahan kami esok hari supaya bisa semenarik mungkin.
15 februari 2017 sore hari, cuaca masih membuat kami yakin akan berjalan lancarnya malam pementasan ini. namun menjelang magrib suasana tiba-tiba berubah, hujan entah dari mana langsung bergerombolan dengan deras jatuh ke permukaan bumi, kali ini soppeng betul betul akan dibasahi. 2 jam hujan menyerbu permukaan bumi tampa henti, semua undangan telah siap dengan kondisi yang sama sekali sudah tidak memungkinkan untuk panggung ini ditempati. Semua mata panitia memandang hujan dan panggung yang sedang terkena basahan hujan, pandangan begitu dalam, semua hati merasa kacau, perasaan bagaikan hancur dan kecewa, bahkan tak sedikit yang tidak memaki keadaan. Bahkan sembab matapun oleh perasaan yang kecewa bisa di sembunyikan oleh derainya air hujan. Pakaian rapi kini lusuh dan basah. Permintaan maafpun sesekali singgah kami tiupkan di telinga tamu undangan. Sampai dengan bapak sekertaris daerah yang sebagai perwakilan bupati soppeng menginstruksikan untuk masuk ke dalam ruangan gedung pertemuan melihat kondisi cuaca dan hujan akan lama bercucuran.
Saling menyemangatipun tak henti kami coba, bantuan dan ucapan kata kata semangatpun dari senior membuat kami mulai bangkit kembali untuk melanjut kegiatan. akhirnya spanduk di bawa masuk ke dalam gedung. Dekorasi yang telah semalaman di buatpun terpaksa di tinggalkan. Acara berlanjut, MC mulai menggenggam mike, acara pembukaan dimulai, persembahan mulai satu persatu di panggil pentas, laporan ketua panitia dan sambutan ketua umum DE IMPS UMI, Dewan senior, ketua PP IMPS  sampai peresmian pembukaan kegiatan halaqah latemmamala  2 oleh bapak sekertaris daerah. Dan Selanjutnya dilanjutkan kembali dengan penampilan musikalisasi puisi dan solo 7 bahasa. Acara pada kesempatan ini ditambah spesial oleh hadirnya semua mantan ketua IMPS UMI mulai dari periode pertama sampai dengan periode terakhir IMPS UMI.
akhirnya acara pembukaan malam itu di mulai. Suasana haru melihat berjalannya satu persatu dari persembahan panitia halaqah latemmamala di waktu itu. Suasana hikmat dan bahagia akhirnya pembukaan selesai di dalam gedung dan diluarpun masih hujan. Kegiatan halaqah latemmamala 2pun berjalan mulai tanggal 15 sampai 22 februari. kotak kotak peristiwapun tetap terbingkai dengan rapi, membuat pagar, mengecat lapangan, memungut bola, bertengkar dengan supporter, menyaksikan kemenangan dan kekelahan, taruhan pushup, main dengan senior. Itu semua  menjadi kesan dan cerita yang selalu membuat hati rindu untuk kembali ke moment halaqah.
22 februari adalah malam final dan penutupan halaqah latemmamala, malam yang begitu ramai dari malam malam biasanya di lapangan gasis kabupaten soppeng ini. kegiatan halaqah latemmamala ini kemudian di tutup secara resmi oleh kepala dinas pemuda dan olahraga kabupaten soppeng. Dan berlanjut final, Suara sorak supporter dan penonton biasa makin menambah ramai dan semarak malam penutupan malam itu, sampai dengan SMA 21 makassar berhasil membawa pulang piala bergilir juara kemenangan halaqah latemmamala 2 tahun ini.
IMPS UMI dan kepanitiaan halaqah latemmamala 2 tahun ini adalah sebuah bingkai yang berisi gambar cerita yang pasti akan sangat berkesan di memori ingatan setiap dari pada kami. Kegiatan yang telah menggemakan kemeriahan selama beberapa hari kota soppeng. Kegiatan yang telah membuktikan eksistensi dan kwalitas kader anak UMI. Dan kepanitaan halaqah latemmalama 2 ini telah berhasil menjadi mediasi perekat dari pada hubungan emosional dan keakraban yang sebelumnya banyak-banyak tertempah di kepantiaan ini. serta segala moment yang pernah terjadi didalamnya kala itu telah membuat perasaan hari ini begitu kosong dan sepi, mungkin inilah cara waktu membuat panitia saling merindu, rindu dengan suasana ramai dulu, dipenuhi candaan, di penuhi tertawaan. Dan memang orang orang gokil dan lucu ada banyak di tempat ini meskipun dalam kaderisasi tak ada sama sekali materi stand up comedy ataupun materi lawakan dan sejenisnya. Tapi itulah karakter yang muncul ketika tak ada lagi kesungkanan diantara teman, tingkah laku gilapun tidak lagi ada kata sungkan untuk mengekspresikannya.
23 februari, moment pelepasan penat dan refreshing panitia sepasca halaqah latemmamala, liburan ke destinasi andalan kabupaten soppeng yaitu lejja. Malam terakhir nginap bersama sepasca berkegiatan dan kemudian selanjutnya kembali ke rumah dan kembali berkumpul dengan keluarga masing masing.
Deretan waktu yang mengulurpun sampai kepada hari ini, waktu dimana kegiatan itu telah betul betul usai. Sampai ketemu di makassar lagi, perjalan masih panjang dan moment moment seperti uraian kisah itu akan tetap akan kita coba ulangi, meski taklah akan sama tapi setidaknya bisa lebih dari kesan kemarin. Kalianlah sodara-sodara yang terbukti loyali dan pejuang sejati. Insyaallah dalam doa dan harapan ini kalian akan jadi orang-orang besar suatu hari nanti. Karna IMPS UMI telah hadir sebagai pemersatu dan jadikan kita saudara Dan jika tua nanti kita tlah hidup masing-masing, ingatlah hari ini.

INGATLAH HARI INI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib