Setelah MUBES berakhir dan terpilihnya kakanda Chandra sebagai ketua umum dari IMPS Umi. Perjalanan tak berhenti disitu saja, calon pengurus yang kemudian akan melanjutkan tongkat estafet kepengurusan akan menjalani masa PELANTIKAN. Dimana mereka akan dinyatakan sah menjadi pengurus DE IMPS UMI periode selanjutnya. Aku sendiri sangat antusias, aku menaruh harapan yang cukup besar pada wadah tempatku belajar ini. Kakak-kakak yang dengan ikhlas membimbing, menjadikanku manusia yang kemudian bermanfaat. Aku banyak bercermin, pada mereka yang tak kenal lelah membimbing kami adik-adiknya.
Sebuah kebanggaan aku bisa duduk diantara 2 orang lainnya yang terpilih sebagai presidium sidang, yang dimana turut serta 90% dalam perguliran tongkat estafet. Tak sampai disitu, aku kembali turut berpartisipasi dalam kepanitiaan dan tidak sampai disitu saja, aku juga turut ikut berpartisipasi dalam mempersembahkan tarian 4 etnis bersama 3 teman lainnya.
Hari-hari menjelang pelantikan terasa begitu sibuk, bagaimana aku diajarkan untuk membagi waktu di fakultas dan juga IMPS. Aku menikmati proses itu. Ketika acara di fakultas juga hampir bertepatan dengan pelantikan ini. Setiap hari latihan paduan suara terlebih dahulu lalu dilanjut dengan latihan menari dirumahku. Tak jarang kami juga latihan di sekret, di pinggir jalan dan setelah latihan kami kembali menikmati waktu yang tersisa untuk bernyanyi-nyanyi dipinggir jalan, jangan salah paham kami bernyanyi didpan sekret saja kok bukan di pinggir jalan sprti pengamen. Kebahagiaan kami sesederhana itu.
Tak lupa pula euforia galang dana yang menyenangkan, mungkin mereka yang tidak tahu berkumpul dan melakukannya bersama-sama membuat sesuatu itu terasa sangat menyenangkan. Ada lelah yang akan terbayar dengan kesuksesan. dan Alhamdulillah meski banyak kendala, kami tetap melakukannya hingga akhir.
Ada kalanya aku merasa lelah, tidak bisa lagi membagi waktu antara fakultas dan juga organisasiku. Namun aku juga haus akan pengalaman, aku haus akan motivasi, dan ketika lelah dan jenuh mulai muncul aku kembali memantapkan diri, niat awalku memulai semua ini. Uluran tangan kakak-kakak yang menjadi kekuatanku dan semangat untuk kembali belajar. Teman-teman yang senantiasa bersama, berbahagia, saling menguatkan, disitulah aku mendapat kekuatan.
Proses latihan berjalan dengan baik. Kami yang awalnya bergerak canggung, menjadi terbiasa berkat bimbingan dan motivasi dari kakak-kakak. Aku yang sama sekali tidak mahir memegang kipas, menjadi terbiasa.
Saat hari pelantikan tiba, semua menjadi super sibuk. Emosi saat ada hal yang tidak berjalan sesuai pasti dirasakan. Tim pengisi acara bersiap-siap dirumahku. Dibantu oleh kak Narti dan Kak Risma, kami bersiap seadanya. Make up kami, bagus, dan pemasangan kostum juga lumayan meski ada yang tidak terpakai krn tidak tahu cara pasangnya. Meski begitu kami tampil dengan lancar, mungkin terdapat kesalahan yang tdk bisa dihindari. Tapi aku bersyukur pelantikan berjalan dengan lancar.
Kami keluarga besar IMPS kemudan berkumpul, seusai acara. Semua terlihat begitu bahagia. Disinilah aku merasakan kehangatan keluarga, merasa berbangga diri dengan dirisendiri yang masih bisa turut hadir berkumpul bersama sebagai anggota keluarga. Dan disaat aku mulai lelah dengan situasi dan kondisi, ada kata-kata dari kakak yang menguatkanku. "Siapa yang membaca buku, dialah yang akan mendapat ilmunya"
Semoga IMPS ku jaya selalu, BELAJAR BERJUANG BERTAQWA, IMPS UMI JAYA IMPS UMI KITA SEMUA. ❤
-Dwi Ariesta Putri Sangadjie-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar